Selalu ada...
Meskipun itu dalam acara seakbar ini. Celah untuk berbuat sesuatu yang harusnya gak dilakuin, kendati kecil dan sempit, masih keliatan dan nampak jelas!
Apa celah yang bisa dimanfaatin itu?
Kita sama" tau kalo parpol di Indonesia jumlahnya bejibun. Tentu gak sedikit juga orang yang kebingunganmau milih parpol mana. Sebab misi dan visi tiap parpol selalu bagus--iyalah mana ada yang mau bilang, "hai disini parpol tukang korup" ya jelas gak ada yang milih! Beda dengan di Reath, karena pilihan parpolnya cuma ada dua jadi celah itu bisa diantispasi!
Salah satu cara agar "cahaya" yang melewati celah itu bisa mengarah ke salah satu titik {cahaya adalah dukungan dan titik adalah para Caleg} adalah dengan memasukkan ke dalamnya sebuah kertas persegi--biasanya berwarna putih--sambil dikuti gambar titik". Dan celah itu pun dengan "senang hati" menghilang digantikan dengan janji akan menyorotkan sinar ke arah mereka.
Diakui ato gak, hal itu telah jadi harian--kebiasaan--saat pemilu di negeri tercinta kita ini. Meski tak baik, setidaknya ambil sisi positifnya, kita gak lagi kebingungan nentuin siapa yang kita pilih.
Terlepas dari pemberian "amplop memahami" itu apakah temen-temen udah siap untuk besok? Jangan ampe golput ya, sebab gimanapun memilih itu hak kita. Gunai dan jangan disia-siakan ok?
Jangan sampe salah pilih ya kayak lagunya Si Lobow, Salah...Meskipun itu dalam acara seakbar ini. Celah untuk berbuat sesuatu yang harusnya gak dilakuin, kendati kecil dan sempit, masih keliatan dan nampak jelas!
Apa celah yang bisa dimanfaatin itu?
Kita sama" tau kalo parpol di Indonesia jumlahnya bejibun. Tentu gak sedikit juga orang yang kebingunganmau milih parpol mana. Sebab misi dan visi tiap parpol selalu bagus--iyalah mana ada yang mau bilang, "hai disini parpol tukang korup" ya jelas gak ada yang milih! Beda dengan di Reath, karena pilihan parpolnya cuma ada dua jadi celah itu bisa diantispasi!
Salah satu cara agar "cahaya" yang melewati celah itu bisa mengarah ke salah satu titik {cahaya adalah dukungan dan titik adalah para Caleg} adalah dengan memasukkan ke dalamnya sebuah kertas persegi--biasanya berwarna putih--sambil dikuti gambar titik". Dan celah itu pun dengan "senang hati" menghilang digantikan dengan janji akan menyorotkan sinar ke arah mereka.
Diakui ato gak, hal itu telah jadi harian--kebiasaan--saat pemilu di negeri tercinta kita ini. Meski tak baik, setidaknya ambil sisi positifnya, kita gak lagi kebingungan nentuin siapa yang kita pilih.
Terlepas dari pemberian "amplop memahami" itu apakah temen-temen udah siap untuk besok? Jangan ampe golput ya, sebab gimanapun memilih itu hak kita. Gunai dan jangan disia-siakan ok?
Posting Komentar