inilah pertama kalinya aku menceritakan "aib" tanpa perlindungan. tanpa perlindungan disini dimaksudkan adalah diceritakan secara tersamar--seperti kisah pertengkaran orang tua di tahun baru.
Ingin aku menjerit. tapi tak ada tempat sepi untuk melakukannya! Lagian aku gak mau dianggap orang gila!! Ingin aku menangis... tapi air mata... ini telah...apa hayo?? gak bisa keluar! tapi bukan karena habis, tapi saat mau keluar eh balik lagi!
ini bukan guyonan. tapi aku gak bisa untuk serius. padahal keadaan ini genting banged!!! bukan rahasia lagi--di kampungku--kalo pamanku adalah seorang psikopat!!! Nah lho? Akir" ini penyakit gilanya kambuh dan tebak siapa yang jadi pelampiasan kemarahannya? keluargaku! Ibuku, yang tegar, hanya bisa menantang lewat tatapan mata! Adikku, yang masih duuk di kelas 5 sd jadi parno! kemana-mana mesti minta diantar--kecuali untuk ke sekolah dan ngaji!!
Sedang aku... aku gak bisa ngapa"in!! Padahal aku cowok! Dan ku mlah gemetar sat dia berada di dekatku! pandangan garangnya... senyumnya yang memuakkan... rasanya dia siap untuk menyerang!
plis, temen" bantu aku!! Aku harus gimana?? Apa yang harus aku lakukan untuk menghadapai pamanku--meski malu mengakuinya-- yang gila?
Ingin aku menjerit. tapi tak ada tempat sepi untuk melakukannya! Lagian aku gak mau dianggap orang gila!! Ingin aku menangis... tapi air mata... ini telah...apa hayo?? gak bisa keluar! tapi bukan karena habis, tapi saat mau keluar eh balik lagi!
ini bukan guyonan. tapi aku gak bisa untuk serius. padahal keadaan ini genting banged!!! bukan rahasia lagi--di kampungku--kalo pamanku adalah seorang psikopat!!! Nah lho? Akir" ini penyakit gilanya kambuh dan tebak siapa yang jadi pelampiasan kemarahannya? keluargaku! Ibuku, yang tegar, hanya bisa menantang lewat tatapan mata! Adikku, yang masih duuk di kelas 5 sd jadi parno! kemana-mana mesti minta diantar--kecuali untuk ke sekolah dan ngaji!!
Sedang aku... aku gak bisa ngapa"in!! Padahal aku cowok! Dan ku mlah gemetar sat dia berada di dekatku! pandangan garangnya... senyumnya yang memuakkan... rasanya dia siap untuk menyerang!
plis, temen" bantu aku!! Aku harus gimana?? Apa yang harus aku lakukan untuk menghadapai pamanku--meski malu mengakuinya-- yang gila?
Posting Komentar